BETZ ABOUT

Betz About

Betz, demikian dia biasa di panggil, seseorang yang mempunyai nama lengkap Bebet Hendriawan, lahir di Bandung, 7 oktober 1985. Dia lahir dan hidup dalam keluarga yang sangat sederhana. Dari kecil telah mendapatkan didikan agama dan ilmu pengetahuan dari saudara-saudaranya, sehingga Betz menjadi seorang anak baik yang menghormati dan berbakti kepada orang tuanya. Setiap pagi setelah shalat subuh Betz kecil membereskan buku kemudian pergi ke sekolah, dan menjelang sore Betz pergi mengaji bersama saudara-saudara yang seusia dengannya.
Waktu terus berlalu, ketika Betz duduk di bangku sekolah, tepatnya kelas 2 SMK sekitar tahun 2004 Bunda tercintanya di panggil Sang Khalik, dan kemudian tidak beberapa lama Ayahnya meninggal yang sampai saat ini semuanya masih menjadi misteri.

Beberapa tahun lamanya setelah orang tua Betz meninggal, Neneknya baru menceritakan perihal kedua orang tuanya. Neneknya mulai menceritakan dari awal hingga akhir, bahwa kedua orangtuanya memiliki kemampuan di luar manusia biasa, atau di sebut kemampuan supranatural, sehingga Betz lahir dengan penuh misteri, dan ke ajaiban. Betapa tidak seorang anak yang dapat memberi nama sendiri, hingga kematian kedua orangtuanya yang masih menjadi misteri.

Betz pernah menceritakan tentang kehidupannya, dia bilang "Hai, teman kalian mengingat fajar masa muda dengan kegembiraan, dan menyesali kepergiannya. Tapi aku mengingatnya seperti seorang tawanan yang mengingat besi, dan jeruji penjaranya. Kalian membicarakan tahun-tahun antara masa anak-anak, dan masa muda sebagai masa ke emasan yang bebas dari aturan, dan kekangan, tapi aku mengenang tahun-tahun itu sebagai kesedihan yang sunyi. Kesunyian bagiku adalah sekutu duka cita seperti teman bagi keagungan jiwa. Jiwa seorang anak yang mengalami kesedihan berkali-kali adalah seperti sekuntum bunga bakung putih yang baru saja merekah. ia bergetar karena semilir angin.

Jika seorang anak tidak memiliki kesibukan atau teman-teman, atau permainan-permainan maka hidupnya akan seperti dalam penjara sempit dimana ia tidak dapat melihat apa-apa di dalamnya kecuali sarang laba-laba, dan tidak akan mendengar apa-apa kecuali dengungan suara serangga. Duka cita yang aku alami selama masa mudaku itu bukan disebabkan kurangnya hiburan, karena aku bisa mendapatkannya, bukan pula karena kurangnya teman, karena aku pun dapat memiliki mereka.

Kesedihan itu disebabkan oleh rasa sakit di dalam hatiku yang kemudian membuatku mencintai kesunyian. Ia membunuh keinginanku untuk bermain, dan bersenang-senang di dalam diriku. Ia membuang sayap-sayap masa muda dari pundakku. Seperti itulah hidupku.

Kini Betz tinggal bersama Neneknya yang tersayang di sudut kota Cimahi, sampai saat ini Betz menjadi seorang yang dewasa karena bimbingan kasih sayang Neneknya. Cita-citanya sejak kecil cukup tinggi, namun sampai saat ini belum juga dapat ia capai, mungkin karena miskin sehingga sulit segalanya ia gapai. Namun dia tetap bersyukur kepada Allah SWT karena atas-Nyalah segala sesuatu terjadi, dan ia tetap berdo'a dan bertekad agar suatu saat nanti hidupnya dapat berubah.

KEAJAIBAN

Betz About

PERCAYALAH DENGAN KE AJAIBAN